
Hidup itu adalah sebuah misteri. Kalimat ini selalu mendengung di telinga para pencari jati diri. Tidak terkecuali penulis. Banyak hal yang tak terduga dalam kehidupan ini. Contohnya beberapa waktu lalu. Penulis tidak pernah menyangka mengurungkan niat bekerja di lembaga penerintahan. Penulis resign dari pekerjaan yang terbilang cukup baik. Bukan karena tidak mensyukuri. Apalagi mencari pekerjaan di zaman sekarang itu sangat sulit. Tapi niat mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut sudah muncul sejak lama. Penulis berkeinginan untuk mencoba peruntungan di dunia usaha. Terlebih lagi karena penulis seorang muslim. Jadi penulis ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW yang sukses sebagai enterpreneur sejati.
Saat hendak merintis usaha. Ujian pun muncul dari Yang Maha Kuasa. Sesuatu yang sama sekali tak terduga terjadi. Penulis mengalami kecelakaan. Jatuh dari atap sewaktu hendak memperbaiki atap yang bocor. Parahnya lagi, posisi jatuhnya mengarah ke pintu pagar besi sehingga lengan tertancap tombak pagar sedalam 3 cm. Ada sesuatu yang aneh setelah kejadian itu. Tangan kanan penulis tidak bisa digerakkan. Kata dokter ada saraf yang kemungkinan terputus sehingga tangan tidak bisa bergerak sebagaimana mestinya. Frustrasi, stress dan marah terhadap keadaan dialami oleh penulis beberapa hari kedepannya. Sampai artikel ini diposting tangan penulis masih belum bisa digerakkan.
Hidup itu sangat berarti. Kehidupan di dunia inilah yang akan menentukan seperti apa kita di akhirat nanti. Penulis sadar bahwa ia harus bangkit dari keterpurukan yang dialaminya. Hidup bukan sekedar memikirkan tangan kanan yang lumpuh. Banyak mimpi-mimpi yang harus diwujudkan. Meskipun tangan kanan tak berfungsi sebagaimana mestinya, ia tahu bahwa ia seorang laki-laki dan laki-laki punya tanggung jawab yang besar. Penulis sadar bahwa ia masih punya dua kaki untuk berlari. Masih punya tangan kiri untuk menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya. Dan yang paling penting penulis masih punya harapan untuk kesembuhannya. Penulis yakin bahwa ketika Allah SWT sudah berkehendak maka hal ssesulit apapun bahkan sesuatu yang menurut kita mustahil akan terwujud dengan kebesaran yang dimiliki-Nya.
Semangat dan harapan menjadi pemicu penulis untuk mewujudkan cita-citanya. Dibantu sahabat-sahabat akhirnya penulis mampu mendirikan usaha sendiri. Mencoba peruntungan di bisnis clothing akhirnya penulis dan beberapa teman bisnis mendirikan ewako clothing. Penulis sadar bahwa keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang untuk menjadi enterpreneur sejati. Selagi semangat dan harapan masih ada maka mimpi anda bisa diwujudkan.